Teks Narasi - Sayembara
Sayembara
Suatu hari di sebuah hutan rimba diadakan
sebuah sayembara. Penghuni hutan sangat berantusias untuk berlomba-lomba
memenangkan nya. Mereka dihadiahkan tahta dan harta yang melimpah oleh Sang
Raja. Tugas mereka adalah menemukan pedang sakti yang hilang di medan perang
saat kerajaan nya bertempur hebat.
Siang hari para hewan berkumpul di tepi
danau untuk membahas perihal sayembara yang diadakan Sang Raja.
"Hei, menurut mu siapa dari kita yang
akan menang?" ucap Tuan Endy sang kelinci yang lincah.
"Hahaha... Sudah pasti aku pemenang
nya! Lihat aku lah yang paling kuat diantara kita." sahut Tuan Tiger si
pejantan harimau yang tangguh.
"Kau, jangan sombong dulu Tiger.
Untuk memenangkan sayembara tidak hanya kuat yang dibutuhkan, kecekatan dan
keberanian juga menjadi yang utama." timpal Tuan Boni si kancil yang
pintar dan cekatan.
Keesokan harinya mereka berpencar ke
seluruh penjuru hutan. Tuan Endy telah bersiap menuju utara, Tuan Tiger menuju
selatan, sedang Tuan Boni menuju barat. Pagi-pagi sekali mereka sudah bergegas
pergi demi memenangkan sayembara Sang Raja. Menapaki jalan dengan penuh harap
menemukan si pedang sakti yang hilang. Peta yang mereka pegang membawa mereka
pada satu titik yang sama meskipun menempuh jalan dari arah yang berbeda.
Tuan Endy, Tuan Tiger, dan Tuan Boni
sama-sama berkumpul di Timur. Mereka melihat sang pedang sakti yang terhunus di
atas bukit. Bukit tersebut sangat terjal dan tinggi. Mereka tidak mungkin dapat
melewati nya, karena peralatan yang mereka bawa tidak lah lengkap. Kecuali
mereka saling bekerja sama dan saling melengkapi masing-masing alat yang mereka
bawa.
"Baiklah, aku bersedia meminjamkan
alat ku asal kalian juga berkerjasama dengan ku." ucap Tuan Endy dengan
lapang hati.
"Aku setuju.Tapi awas saja kalau
kalian berkhianat! Bagaimana dengan mu Tiger?" sahut Tuan Boni.
"Aku tidak mau! Aku tidak butuh alat
kalian, aku si jantan harimau yang tangguh.. Hanya bukit seperti ini saja sih
kecil bagiku." kata Tuan Tiger dengan angkuh nya.
"Baiklah kalau kau tidak bersedia, ayo Endy mari kita bekerjasama." sahut Tuan Boni.
Tuan Endy dan Tuan Boni saling bekerjasama mengumpulkan alat seadanya yang mereka bawa juga mengandalkan kemampuan yang mereka miliki. Tuan Tiger sudah pergi jauh ke atas sana, entah apakah ia sudah mendapatkan pedang sakti tersebut atau tidak. Berkat kerjasama mereka, akhirnya Tuan Endy dan Tuan Boni berhasil mencapai puncak bukit. Namun mereka bertanya-tanya kenapa Tuan Tiger tidak ada disana padahal ia yang mendaki lebih dulu. Tanpa pikir panjang Tuan Endy dan Tuan Boni membawa sang pedang sakti dengan sangat hati-hati hingga sampai ke tangan Sang Raja.
Akhirnya, Tuan Endy dan Tuan Boni berhasil
memenangkan sayembara tersebut. Mereka dijadikan penghuni kerajaaan tetap, dan
mendapatkan gelar kehormatan dari Sang Raja. Sedang Tuan Tiger si angkuh,
sedang berbaring kesakitan dengan kaki yang diperban. Ternyata saat sedang
mendaki sendirian Tuan Tiger jatuh dari ketinggian. Meskipun Tuan Endy dan Tuan
Boni merasa kasihan kepada nya, tapi Tuan Tiger pantas untuk menerima nya. Pada
akhirnya Tuan Endy dan Tuan Boni hidup berbahagia dengan megah dan kemewahan.
Komentar
Posting Komentar